LAPORAN
UJI COLIFORM dengan metode MPN pada air PDAM
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
AKADEMI FARMASI PUTERA INDONESIA MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode untuk menduga jumlah bakteri dalam suatu produk, dapat menggunakan metode hitungan mikroskopis, metode hitungan cawan dan penentuan angka penting memungkinkan (APM). Organisme yang mati maupun hidup dapat dihitung dengan metode hitungan mikroskopis, akan tetapi pada APM hanya organisme hidup yang dapat dihitung.
Metode APM adalah metode untuk menghitung jumlah mikroba dengan menggunakan medium cair dalam tabung reaksi yang pada umumnya setiap pengenceran menggunakan 3 atau 5 sei tabung dan perhitungan yang dilakukan merupakan pendekatan secara statistik. tabung positif ditunjukkan oleh adanya pertmbuhan bakteri dan gas.
Didalam penggunaan seri tabung pengenceran tingkat pengenceran yang diperlukan berdasarkan pada penggunaan polusi bakteri. hasil yang baik adalalah jika ad pengenceran yang lebih rendah yang diduga lebih banyak menunjukkan hasil uji positif (adanya pertumbuhan bakteri) dan pada pengenceran lebih tinggi yang diduga lebih sedikit menunjukkan hasil uji negatif (tidak ada pertumbuhan bakteri).metode pengenceran yang
Lebih mudah adalah dengan melakukan pengenceran 10x lipat denga menggunakan 3 atau 5 seri tabung pengenceran.
Metode APM digunakan untuk menduga digunakan untuk organisme dalam jumlah sedikit (kurang dari 100/gram) terutama susu, air dan makanan yang mempunyai partikel-partikel lain yang mungkin mengganggu keakurasian perhitungan. Kelemahan metode MPN adalah kebutuhan untuk nomor besar ulangan pada pengenceran yang tepat untuk mempersempit interval kenyakinan namun, itu adalah metode yang sangat penting untuk jumlah ketika pesanan yang sesuai besarnya tidak diketahui apriori dan sampling tentu merusak.
1.2 Tujuan
a. Praktikum mampu melakukan uji bakteriologik terhadap air PDAM
b. Untuk mengetahui nilai MPN suatu sampel
c. Untuk mengetahui jumlah bakteri coliform pada air dengan menggunakan uji penduga metode Most Probable Number (MPN).
1.3 Manfaat
a. Praktikan mampu mengetahui dan melakukan ui bakteriologik terhadap air dengan baik dan tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Most Probable Number (MPN)
Jumlah yang paling mungkin (MPN) teknik adalah teknik penting dalam memperkirakan populasi mikroba dalam tanah, air, dan produk-produk pertanian. Banyak tanah heterogen, sehingga jumlah sel yang tepat dari suatu organisme individu dapat tidak mungkin untuk menentukan, teknik MPN digunakan untuk memperkirakan ukuran populasi mikroba dalam situasi seperti ini. Teknik ini tidak bergantung pada penilaian kuantitatif dari sel individu, melainkan pada atribut kualitatif spesifik dari mikroorganisme yang sedang dihitung. Aspek penting dari metedologi MPN adalah kemampuan untuk mdan ingkubasi memperkirakan ukuran populasi mikroba derdasarkan atribut proses terkait.
Teknik MPN estimasi ukuran populasi mikroba pada subtrat cair. Metodelogi untuk teknik MPN adalah dilusi dan ingkubasi budaya direflikasi di beberapa tahapan pengenceran serial. Teknik ini bergantung pada pola hasil positif dan negatif sebagai inokulasi medium uji yang sesuai seperti tabung. Nilai APM diperoleh dengan anggapan sebagai berikut:
a. Bakteri menyebar secara random
b. Bakteri tidak berkelompok atau cluster, tetapi saling berpisah
c. Organisme dapat tumbuh dalam medium selama inkubasi
d. Kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan seperti media dan waktu inkubasi .
2.2 Tinjauan prosedur MPN
Sebelum menggunakan prosedur MPN yang pertama yang harius dilakukan adalah untuk memeilih rasio pengenceran dasar, dan kemudian untuk memeilih jumlah unit pada tingkat pengenceran. Dua lainnya fitur desain untuk menentukan volume cairan awal dan nilai untuk memeilih volume inokulasi.
2.3 Perhitungan bakteri coliform pada air dengan metode MPN
Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti uji kualitatif coliform yang secara lengkap yaitu uji penduga, uji penguat dan uji pelengkap, waktu, mutu sampel, biaya, tujuan analis merupakan beberapa factor penentu dalam uji kualitatif coliform. Bakteri coliform dapat dihitung menggunakan metode cawan petri ( metode perhitungan secara tidak langsung ).
Coliform merupakan kelompok bakteri yang digunakan sebagai indicator adanya polusi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan dan produk-produk susu, bakteri coliform dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu coliform fekal (escharcia coli) dan coliform non fekal (entrobakter aerogeneses). E.coli adalah bakteri coliform yang ada pada kotoran manusia mikroorganisme sangat diperlukan untuk berbagai macam penelaahaan mikrobiologis. Bebagai macam cara dapat dilakukan untuk menghitung jumlah mikroorganisme akan tetapi secara mendasar ada dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. Ada beberapa cara perhitungan secara langsung adalah penggunaan ruang hitung sedangkan perhitungan secara tidak langsung adalah perhitungan pada cawan petri, perhitungan melalui pengnceran, pengenceran jumlah terkecil (MPN), dan kolarimeter.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 waktu dan tempat
Dalam melaksanakan praktikum mikrobioligo tentang MPN, praktikan dilksanakan pada:
Hari : senin
Tanggal : 25 april 2011
Waktu : 07:30-11.30
Tempat : laboratorium mikrobiologi
3.2 alat dan bahan
· Alat:
1. Tabung reaksi
2. Tabung durham
3. Pipet volum
4. Cawan petri
5. Pipet filter
6. Incubator
7. Timbangan
8. Botol sampel steril
9. Pembakar Bunsen
· Bahan
1. Sampel minuman
2. Media lactosa broth
3. Media brilian green bile lactose broth (BGLB)
4. Alcohol
5. Kapas
6. Karet
7. Label
8. Kertas coklat
9. Kertas aluminium foil
10. Korek api
3.3 cara kerja
· Uji duga
1. Aseptiskan tangan, alat dan tempat kerja
2. Bila sampel padat lakukan pengenceran, timbang sampel sebanyak 10 gram, masukkan kedalam air pengencer 90ml, sebagai pengenceran 10-1
3. Ambil sampel masing-masing 10ml masukkan ke dalam kelompok tabung 1/LBDS
4. Ambil sampel masing-masing 10ml masukkan ke dalam kelompok tabung 2/LBSS
5. Ambil sampel masing-masing 0,1ml masukkan kedalam kelompok tabung 3/LBCS
6. Homogenkan dan bungkus dengan kertas pembungkus
7. Inkubasi semua selama 2 x 24 jam
8. Amati sampel itu setiap 24 jam, apabila timbul gas dalam 24 jam menunjukkan uji positif dan apabila dalam 24 jam belum timbul gas dilanjutkan sampai dengan 2 x 24 jam.apabila setelah 2 x 24 jam tidak terbentuk gas maka uji ini dikatakan hasilnya negative yang berarti bahwa minuman tidak tercemar coliform.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data hasil pengamatan
Uji Penduga
0,1ml 1ml 10ml
Uji Penegasan
0,1ml 1ml 10ml
4.3 Analisa hasil
Hasil yang didapat ternyata air PDAM di kota malang yang diuji dengan MPN ternyata positif mengandung bakteri coliform, dengan bukti timbulnya gelembung-gelembung pada tabung dirham dan media MPN yang semula jernih menjadi keruh. Hal ini disebabkan oleh aktivitas bakteri coliform.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bahwa air PDAM dikota malang ternyata terkontaminasi bakteri coliform, sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum mengkonsumsi air PDAM tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta Hadioetomo, R. S. 1993.
2. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik danProsedur Dasar Laboratorium PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Lay, W. 1992.
3. Mikrobiologi. Rajawali Pers, Jakarta
4. Suriawiria, Unus. 1985.Uji Cemaran Air . Penerbit angkasa; bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar