Translate PLEASE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 28 April 2011

Pembiakan bakteri

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembiakkan bakteri sebaiknya dilakukan secara tepat agar menghasilkan bakteri yang baik. Mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik apabila tersedia media atau makanan sesuai serta suhu, kelembapan juga mempengaruhi. Setelah bakteri sudah tumbuh, maka bakteri siap diamati dan diteleti.
Sebelum melakukan penelitian, bakteri harus dipisahkan dari lingkungannya serta mikroorganisme lain. Kemudian ditumbuhkan pada suatu medium yang sudah steril. Untuk mengisolasi bakteri diperlukan kultur pengayaan untuk menambah jumlah bakteri yang akan diteliti, dan berfungsi untuk mengurangi jumlah bakteri lain yang tidak dibutuhkan. Bakteri yang akan diisolasi biasanya dalam jumlah kecil. Bakteri yang akan diisolasi biasanya dalam jumlah kecil.
Teknik isolasi bakteri yang lazim digunakan adalah teknik goresan pada media agar

dalam cawan untuk bakteri dan khamir., sedangkan untuk kapang dengan membuat inokulum titik pada media dalam cawan selanjutnya diinkubasi pada suhu ruang untuk melihat pertumbuhannya. Isolat yang diperoleh kemudian ditumbuhkan untuk dibuat kultur dalam media padat yang dimiringkan, selanjutnya isolate dimurnikan. Dan untuk mendapat isolat mikroorganisme yang dikehendaki diperlukan media yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme tersebut.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik – teknik pembiakan bakteri dan isolasi
2. Untuk mengetahui prosedur kerja yang benar
1.3 Manfaat
1. Mengetahui teknik pembiakan bakteri, isolasi serta prosedur kerja yang baik dan benar agar mendapat mikroorganisme yang diinginkan.









BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Pembiakkan Bakteri
Dalam pembiakan bakteri perlu diperhatikan nutrient, kelembapan, suhu yang sesuai dengan bakteri yang ingin ditumbuhkan.
a. Suhu sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan dari jumlah total pertumbuhan mikroorganisme. Suhu dapat pula mengubah proses metabolik tertentu serta morfologi sel.
b. Atmosfer Gas, gas – gas utama yang mempengaruhi laju pertumbuhan bakteri adalah O2 dan CO2. Bakteri memperlihatkan keragaman yang luas dalam hal respon terhadap O2 bebas.
c. PH optimum bagi pertumbuhan bakteri terletak antara 6,5 – 7,5.

2.2 Teknik Isolasi

a. Biakkan Agar Cawan
Dibiakkan dengan menyuburkan kultur dari koloni campuran dengan bantuan jarum ose. Penyebaran dilakukan dengan menggoreskan mikroba pada media agar padat, steril dengan tujuan untuk memisahkan sel – sel mikroba satu dengan lainnya sehingga mikroba akan didapatkan koloni yang terpisah.
b. Biakkan Agar Tuang / Pengenceran
Metode agar tuang digunakan untuk mengencerkan dan mengisolasi mikroba pada media agar steril dengan menggunakan sampel cair pada cawan petri, kemudian dimasukkan agar cair kedalamnya. Setelah memadat dilakukan inkubasi dan diharapkan setelah inkubasi didapatkan koloni yang terpisah pada permukaan dan bagian bawah agar pengenceran dilakukan sedemikian rupa sehingga pada cawan terakhir tumbuh koloni yang terpisah.
c. Biakkn Agar Miring dan Agar Tegak
Agar miring adalah suatu bentuk medium yang digunakkan untuk membiakkan mikroba terutama yang bersifat aerobik atau anaerobic fakullatif. Diloakukan dengan menggoreskan zig – zag pada permukaan agar miring dengan menggunakan jarum ose. Agar tegak sering digunakan dalam mengisolasi mikroba anaerobic dan bertujuan untuk mengetahui motilitas mikroba.


BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Waktu dan Tempat
Praktek mikrobiologi untuk pembiakan bakteri dan isolasi diolaksanakan pada :
Tanngal : 21 Maret 2011
Tempat : Laboraturium Mikrobiologi




1.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
• Cawan petri
• Lampu spiritus
• Tabung reaksi
• Kawat ose
• Karet
• Kertas pembungkus
3.2.2 Bahan
• NA agar mring
• PDA agar miring
• Bahan yang mengandung bakteri

1.3 Cara Kerja
a. Cara Goresan

1. Cairkan NA dan PDA dalam penangas air, dinginkan sampai temperature ± 500C
2. Tuang medium agar tersebut kedalam cawan petri steril secara aseptis. Biarkan sampai dingin dan padat
3. Ambil satu suspensi bahan yang mengandung bakteri atau campuran, biakkan bakteri tersebut secara aseptis. Kemudian buat goresan pada permukaan agar. pada permukaan goresan akan terjadi pertumbuhan yang lebat setelah diinklbasi sehingga sukar untuk diisolasi. Pada akhir goresan agarnya tumbuh koloni yang terpisah – pisah dan dapt diisolasi.
4. Bungkus cawan petri kembali dalam posisi dibalik, kemudian diinkubasi pada temperature yang sesuai
5. Setelah diinkubasi maka akan tampak koloni – koloni yang terpisah – pisah, setiap koloni yang terpisah mungkin berasal dari 1 sel bakteri
6. Pilih masing – masing koloni, 1 koloi saja merupakan 1 jenis bakteri
7. Ambil secara aseptik dengan jarum tunggal 1 koloni yang dikehendaki dan dispensikan dalam air steril
8. Periksa dengan pewarnaan gram
9. Pindahkan masing – masing jenis hasil isolasi kedalam medium NA dan PDA miring
10. Inkubasikan pada temperature yang sesuai selama 24 – 48 jam
11. Uji kembali kemurnian biakan bakteri dengan pewarnaan gram
12. Jika dari setiap tabung hanya terdapat 1 macam jenis bakteri berarti isolasi tersebut berhasil
b. Cara Taburan
1. Suspensikan bahan yang mengandung bakteri atau campuran bakteri seencer mungkin dengan tujuan supaya terjadi koloni – koloni yang dapat terpisah – pisah sehingga mudah diisolasi
2. Cairkan NA dan PDA dalam penangas air
3. Dinginkan NA dan PDA sampai temperatur ±500C kemudian diisolasikan dengan suspensi bahan yang mengandung bakteri atau campuran bakteri secara aseptic. Kocok secara hati – hati agar tercampur marata
4. Tuangkan kedalam cawan petri secara aseptic dan ratakan
Analisa prosedur
Setelah media disterilkan dan di beri bakteri dimasukan inkubator lalu didiamkan satu sampai dua hari sampai bakterinya tumbuh, amati koloni, warna, bentuk, dan photo dokumentasi. Hari berikutnya lakukan pengamatan seperti hari sebelumnya. Hari ketiga lakukan penggoresan pada cawan petri yang berisi media ambil dua koloni yang berbeda dalam dua cawan. Setelah bakteri tumbuh pindah koloni kedalam media miring dan gores secara zig-zag.

Analisa hasil
Dari percobaan yang kami lakukan kami telah memenuhi persyaratan menumbuhkan bakteri dan jamur, dengan hasil yang memuaskan dan siap dilakukan pewarnaan gram.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Bakteri dan jamur dapat dikembangkan oleh manusia dengan cara membuat media suptrat
2. Dalam media harus tersedia nutrient-nutrien agar bakteri dan jamur dapat berkembang
3. Dalam memindah bakteri dan jamur harus dengan hati-hati dan steril agar tidak terkontaminasi serta bisa tumbuh dengan baik.





Daftar Pustaka
1. http//www.google.co.id/teknik+pengnceran+berseri /
2. http//www.google.co.id/pembiakan dan isolasi bakteri/
3. fardiaz, S. 1993. analis mikrobiologi pangan. PT Raja Grafindo Persada; Jakarta.
4. Suriawiria, Unus. 1985. pengantar mikrobiologi umum. Penerbit angkasa; bandung
5. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta Hadioetomo, R. S. 1993.
6. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik danProsedur Dasar Laboratorium PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Lay, W. 1992.
7. Mikrobiologi. Rajawali Pers, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar